Sumbawa. SIARPOST – Dalam Kunjungan tim Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenko Polhukam ke Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat dan diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, membahas tentang sejauh mana penanganan covid-19, Rabu (26/8).
Kabid Strahan Asdep Dokstra Pertahanan Negara Kemenko Polhukam, Kolonel Laut (KH) Drs Widy Prasetyo S mengimbau TNI Polri tetap semangat dan terus bersinergi dalam menangani dan memutus mata rantai covid-19.
“Keterlibatan TNI Polri dalam menangani Covid-19 ini sesuai Impres No 6 tahun 2020 mengenai Penanganan Covid-19,” katanya.
Baca juga : gubernur-ntb-sambut-kunjungan-ketua-komisi-viii-dpr-ri/
Ia mengimbau para Kapolsek untuk selalu mengingatkan para Babinkamtibmas agar bersinergi dengan babinsa dan Kades dalam memutus mata rantai covid-19 di Sumbawa.
“Kunjungan ini tindak lanjut atas kunjungan Menkopolhukam di wilayah Provinsi NTB,” ungkapnya.
Kedatangannya bersama Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenko Polhukam, Brigjen TNI Edy Djatmiko bersama tim juga untuk memenuhi hak juang kepada masyarakat dalam penanganan covid-19, serta memantau ketahanan pangan pada masa pandemi.
Sementara itu, Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra SIK mengungkapkan pihaknya terus bekerja bersama TNI dan Pemda dalam menangani covid-19 dan memberikan imbauan serta edukasi kepada masyarakat tentang protocol kesehatan.
“Kami saat ini bersama pemda fokus melakukan kontrak tracing pada pasien terkonfirmasi positif untuk meminimalisir segara penyebarannya,” katanya.
Baca juga : bareskrim-periksa-pengusaha-tommy-sumardi-terkait-suap-pencabutan-red-notice/
Di waktu yang sama, Dandim 1607/Sumbawa letkol Kav Rudi Kurniawan S. Sos Mtr ( Han ) mengaatakan, akan terus mendukung pemerintah bersama dengan Polri. Ia berharap masyarakat tidak menyepelekan Covid-19 yang suatu saat bisa saja menyerang.
Ia mengimbau pada masyarakat untuk tetap waspada dan terus mematuhi protocol kesehatan agar penyebaran covid-19 tidak terjadi.
Rudi juga berharap satgas covid-19 di setiap desa bisa lebih maksimal dalam menangani masyarakat yang melakukan perjalanan dari daerah terjangkit. (RM)
