/Pihak Bank Berdalih Kesalahan Nasabah, Padahal Nasabah Tidak Melakukan Transaksi
Mataram, SIARPOST | Kasus hilangnya uang nasabah Bank BRI di Kabupaten Dompu kembali terjadi. Namun kali ini dengan modus berbeda yaitu meminta nasabah yang telah ditentukan untuk mengisi atau membuka aplikasi yang dikirim melalui chat WhatsApp.
Ketika korban yaitu nasabah Bank tersebut membuka aplikasi yang dikirim oleh pihak yang mengaku dari kurir sebuah perusahaan jasa pengiriman barang itu, uang yang ada di rekening mereka otomatis hilang atau dipindahkan ke rekening lain.
Salah satu korban, Sumi warga Kecamatan Kempo mengaku, bahwa ia telah kehilangan uang dengan total kurang lebih Rp15 juta yang ada di rekening istri dan anaknya pada November 2022 yang lalu.
Baca juga : Bakar Rumahnya Sendiri, Ramaja di Desa Nowa Diringkus Timsus Elang Polsek Woja
“Tidak ada transaksi yang kami lakukan, kami hanya membuka aplikasi yang dikirim melalui chat WhatsApp, karena pelaku mengatakan ada kiriman paket dan disuruh membuka aplikasi tersebut untuk mengetahui paket yang dikirim,” katanya.
Selang beberapa saat, uang yang ada di dalam rekening dengan total sekitar Rp15 juta tersebut hilang atau ditransfer ke rekening lain.
Aneh nya, pada saat didatangi, pihak Bank BRI melalui kepala cabang Dompu mengatakan bahwa ini kesalahan nasabah, padahal nasabah sedikitpun tidak melakukan transaksi.
“Ini tidak bisa dibiarkan, pihak Bank harus bertanggung jawab atas hilangnya uang kami ini. Kita tidak lakukan transaksi, kog bisa uang kami dipindah ke rekening orang lain,” katanya.
Ia pernah melaporkan perihal ini kepada Polsek Kempo namun hingga saat ini tidak ada tindak lanjut dari penegak hukum tersebut.
“Saya mendengar banyak warga yang kehilangan uang Rp 500 hingga Rp 1 juta tapi tidak melaporkan karena dianggap kesalahan nasabah. Kami meminta kepada penegak hukum agar menyelesaikan masalah ini karena kami merasa dirugikan,” katanya.
Hal yang sama dialami oleh Rizal, warga Kecamatan Manggelewa yang tiba-tiba mendapat laporan adanya transaksi transfer dari rekeningnya ke rekening yang tidak diketahui. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (22/12) siang.
“Saya kaget ada laporan SMS dari mbangking, ada transaksi keluar dari rekening saya padahal saya tidak melakukan transaksi,” kata Rizal.
Baca juga : Sambut Industrialisasi di NTB, PT Surya Gemilang Akan Lebarkan Sayap ke Lombok
Rizal mengaku uang yang ada di rekeningnya hampir Rp 4 juta hilang secara bertahap sebanyak empat kali transaksi dalam waktu singkat.
“Pertama Rp1 juta, kemudian Rp 1 juta, yang ketiga Rp900 ribu dan terakhir Rp700 ribu,” kata Rizal.
Rizal pun mendatangi pihak Bank BRI Unit Manggelewa dan menanyakan perihal kejadian tersebut kepada teller, tetapi pihak teller tidak dapat memberitahukan tujuan rekening transaksi tersebut. Hanya saja Teller mengatakan itu kesalahan nasabah dan uangnya sulit kembali.
Memang awalnya Rizal juga mendapatkan notifikasi adanya paket yang dikirim melalui JNE. Pelaku juga mengirim sebuah dokumen untuk dibuka. Selang beberapa saat setelah aplikasi dibuka, Rizal kemudian menerima laporan transaksi keluar dari rekeningnya tanpa diketahui.
“Saya ingin pihak Bank bertanggung jawab atas kejadian ini, kami merasa dirugikan. Menurut saya, tidak ada satupun pihak yang bisa memindahkan dana dari rekening nasabah tanpa persetujuan nasabah, selain teller atau pihak bank itu sendiri,” tegas Rizal.
Rizal dan Sumi berencana akan mendatangi Pihak Bank BRI untuk meminta pertanggung jawaban terkait hilangnya uang tersebut.
“Bila perlu kita laporkan secara resmi karena ini sudah merugikan nasabah,” kata Rizal.
Perihal ini sudah terdengar oleh Kapolsek Manggelewa yang diinformasikan oleh media tersebut, dan Kapolsek Manggelewa merespon dan membalas dengan mengirimkan stiker “siap”.
Hingga berita ini turun, pihak Bank BRI Unit Manggelewa dan BRI Cabang Dompu belum dimintai keterangan.