Sambut Industrialisasi di NTB, PT Surya Gemilang Akan Lebarkan Sayap ke Lombok

Foto : Direktur PT Surya Gemilang Trasindo Pratama (SGTP), Maulana Aji Pratama

/Gubernur Sambut Baik Investasi Masuk NTB

Mataram, SIARPOST | Direktur PT Surya Gemilang Trasindo Pratama (SGTP), Maulana Aji Pratama berencana akan membuka kantor cabang dan gudang logistik baru di Mataram.

Hal itu disampaikan Maulana saat ditemui usai Kejuaraan Motocross Regional Bupati Cup di Lantan Lombok Tengah, Minggu (18/12).

Ia mengatakan, moment ini harus ditangkap dalam menyambut industrialisasi yang akan dibangun oleh Provinsi NTB.

“Orang tua saya asal Mataram Lombok, saya juga ingin punya kantor cabang di sini karena kita lihat prospeknya di Lombok tinggi,” kata Maulana.

Baca juga : Tim DU’A Malang Borong Empat Piala Event Motocross di Lantan Lombok Tengah

Apalagi saat ini, tambahnya, Pariwisata di Lombok terus berkembang, karena berbagai event nasional dan internasional seperti MotoGP dan MXGP rutin diadakan di Lombok.

“Seiring perkembangan pariwisata, industrialisasi juga akan terus dilakukan di NTB. Saya yakin semua pasti ke arah sini, bahkan bersaing dengan Bali,” ujar Direktur muda yang hobi motocross tersebut.

Ia menjelaskan, mungkin tahap awalnya akan dibuka gudang untuk stok pakan ternak di sekitar Kita Mataram.

Maulana juga mengaku bahwa survey lokasi dan harga tetap dilakukan, bahkan kerjasama dengan sejumlah kolega nya yang ada di Mataram juga telah lama berjalan baik.

“InsyaAllah semoga tidak ada kendala dan niat baik kita ini lancar,” tuturnya.

PT SGTP Malang adalah perusahaan yang bergerak di bidang logistik. Sejumlah bahan baku hasil bumi telah disupplay perusahaan dari beberapa daerah menuju Pulau Jawa.

Sementara itu, terpisah, Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat memberikan sambutan di puncak HUT ke-64 Provinsi NTB mengatakan bahwa siap mendukung dan mempermudah investasi yang masuk ke NTB.

Baca juga : Dirut PT SGTP Berharap Pembalap DU’A Malang Bisa Sasar Balap Kelas Internasional

Gubernur pun menjelaskan bahwa ke depan NTB tidak akan lagi menjual bahan mentah ke luar daerah dengan harga murah atau harus diolah terlebih dahulu di dalam daerah.

“Kita tidak boleh lagi menjual produk mentah dengan nilai tambah rendah. Kita rubah semuanya, bila perlu kita beli bahan mentah dari luar kemudian diolah di NTB dan dijual lagi dengan harga yang mahal,” kata Gubernur.

Tren yang terjadi selama ini, masyarakat NTB menjual produk jagung, kayu, sapi dengan harga yang murah ke luar NTB dan membeli produk yang lebih mahal. Padahal bahan bakunya dari NTB.

“Kita terus saja miskin karena jual produk mentah ratusan ton tetapi kita beli produk jadi dengan harga mahal,” katanya.

Namun semua itu, kata Gubernur, tidak gampang, butuh proses dan teknologi sehingga semua niat dapat tercapai.

“Perjalanan panjang selalu dimulai dari keberanian untuk mengayunkan langkah pertama,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu