Kisah Munajah, Warga Lombok Barat Berjuang Untuk Distribusikan Air Bersih Dari Kaki Gunung ke Masyarakat
Lombok Barat, SIARPOST | Seorang tokoh masyarakat Desa Batu Putih Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat, Munajah, rela memberikan air sumur satu-satu miliknya untuk disedot dan didistribusikan kepada ratusan warga yang kesulitan akses air bersih di desa tersebut.
Demi membantu ratusan jiwa yang membutuhkan air bersih, ia rela sumur peninggalan orang tuanya yang berada di pekarangan rumah di Dusun Tibu Baru, Desa Batu Putih tersebut disedot dan didistribusikan menggunakan pipa sejauh 3 km ke warga yang membutuhkan air.
Pendistribusian air ini pun tidak mudah, Munajah bersama warga setempat terlebih dahulu berjuang untuk memasang dan mengatur mesin penyedot air serta memasang pipa dari sumur ke tempat penampungan.
Ia pun memanfaatkan pipa dari program Pamsimas III tahun 2019 dari Dinas PUTR Lombok Barat yang tidak lagi berfungsi dan tidak ada penanganan lagi karena tergerus banjir beberapa tahun lalu.
“Karena sudah dua tahun infrastruktur Pamsimas ini tidak ada penanganan, kami memanfaatkan pipanya untuk menyambungkan dan mengalirkan air dari sumur ke penampungan atau reservoir Pamsimas, kemudian dari penampungan didistribusikan ke titik sasaran yaitu rumah-rumah warga sejauh 3 km,” ujar Munajah saat ditemui di rumahnya, Selasa (25/4/2023).
Baca juga : Pemudik Diminta Tunda Arus Balik Lebaran Jika Tidak Ada Keperluan Mendesak
Perjuangannya bersama warga tidak mudah, dari penyambungan pipa ke penampungan yang ada di atas bukit yang jaraknya sekitar 200 meter dari sumur, hingga menggali jalur pipa distribusi sejauh 3 km agar sampai di titik dusun yang membutuhkan.
“Ada sekitar 40 kepala keluarga dan ratusan jiwa yang akan kita bantu untuk mendapatkan air bersih yaitu di Dusun Brambang,” kata Munajah yang resmi akan bertarung di Pilkades Batu Putih beberapa bulan ke depan.
Ia pun ikhlas memberikan air sumur milik keluarganya untuk digunakan oleh ratusan warga tanpa memungut biaya sepeserpun dari penggunaan air tersebut.
Selama ini warga Dusun Brambang mendapat limpahan air bersih dari perusahaan mutiara, namun karena jaringannya sudah tidak berfungsi lagi sehingga warga di satu RT itu tidak lagi mendapat distribusi air.
Fasilitas pipa dan penampungan Pamsimas yang bertahun-tahun tidak berfungsi dimanfaatkan kembali. Bukan hal mudah, namun dengan cara bergotong-royong dengan warga setempat, proses pemasangan mesin dan pipa dari sumur ke penampungan terus berjalan baik dan dalam satu dua hari ke depan warga sudah menikmati air bersih.
Baca juga : Jalur Lingkar Selatan Gelap, Lampu Jalan Mati Berhari-hari, Potensi Kecelakaan dan Begal
“Kita pasang pipa yang berukuran 1,5 inci hingga 2 inci sampai ke titik sasaran. Untuk yang 2 inci hanya sepanjang 2 km, dan 1 inci sepanjang 1 km sampai ke rumah warga. Kita juga masih membutuhkan pipa sekitar 1 km agar semuanya cukup,” katanya.
Motivasi Munajah membantu warga yang kesulitan air bersih ini ternyata sangat mulia, karena sumur ini adalah peninggalan orang tua nya, maka ia mengikhlaskan untuk digunakan bersama sehingga menjadi berkah dan pahala bagi orang tua dan orang-orang terdahulu yang menggali sumur tersebut.
“Di samping karena kita harus membantu sesama manusia yang membutuhkan, juga agar orang tua dan orang-orang terdahulu yang menggali sumur ini mendapat berkah,” katanya.
Ia mengaku, untuk distribusi air tersebut sama sekali tidak menarik biaya sepeserpun dari warga. Ia hanya meminta tenaga warga untuk bergotong royong sehingga air bersih segera bisa dinikmati oleh warga setempat.
Namun ada beberapa harapan dan kebutuhan yang belum ada untuk lancarnya pendistribusian air ke warga, ia seperti mesin celup atau sedot yang tidak bising dan bertekanan tinggi, tambahan pipa, dan meter air sehingga warga bisa mengatur dan mengawasi penggunaan air nya masing-masing.
Ketua RT 01 Dusun Brambang, Sahrudin juga terjun langsung dalam gotong royong pemasangan pipa air tersebut. Sahrudin sangat bersyukur dengan adanya fasilitas yang ada dan berterimakasih kepada Munajah yang telah memberikan air nya kepada warga.
Baca juga : Pemuda di Sumbawa Cabuli Ponakannya, Sebelum Beraksi Korban Diikat dan Disumbat Mulutnya
“Alhamdulillah kita sangat terbantu sekali dengan adanya fasilitas seperti ini. Terimakasih kepada Pak Munajah atas bantuan sehingga warga kami nanti bisa menikmati air bersih. Kami siap berjuang apapun itu demi mendapatkan air ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, selama Dusun Brambang ada, tidak pernah ada sumber air yang bagus di lokasi pemukiman karena dekat dengan laut. Sumur-sumur yang pernah digali airnya terasa asin sehingga tidak bisa dimanfaatkan.
Selama ini untuk mandi dan keperluan lainnya, warga biasa meminta ke dusun tetangga, sedangkan untuk minum warga membeli.