Indeks Profesionalitas ASN di Sumbawa Barat Katagori Sangat Rendah di Tahun 2023

 

MATARAM, SIARPOST | Profesionalitas merupakan salah satu kunci keberhasilan Apartur Sipil Negara (ASN) di sebuah daerah dalam pelaksanaan fungsinya sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik serta perekat dan pemersatu bangsa.

Namun berbeda dengan capaian kinerja atau indeks Profesionalitas ASN di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dikategorikan sangat rendah.

Padahal indeks Profesionalitas ini harus dimiliki oleh individu sesuai dengan bidangnya untuk menunjukan kualitas dalam pekerjaannya.

BACA JUGA : Tingkat Kemiskinan di Sumbawa Barat Turun 0,54 Persen di Tahun 2023, Jumlah Warga Miskin 21 Ribu 

Dikutip dari data Hasil Laporan Keuangan KSB tahun anggaran 2023 menunjukan bahwa indeks Profesionalitas ASN sangat rendah yakni dengan capaian hanya 33 persen saja.

Dikutip dari Kementerian Keuangan RI, Indeks Profesionalitas ASN ini mencerminkan sikap seseorang terhadap sebuah profesi. Sederhana nya, mencerminkan perilaku, cara dan kualitas yang menjadi ciri suatu profesi.

Seseorang dikatakan profesional apabila pekerjaannya memiliki ciri standar teknis atau etika suatu profesi.

Profesionalisme juga menyangkut kecocokan antara kemampuan yang dimiliki dengan kebutuhan tugas dalam organisasi. Ini syarat terbentuknya aparatur yang profesional.

BACA JUGA : Polisi Akhirnya Tangkap AM, Tersangka Setubuhi Santriwati nya di Sekotong Lombok Barat

Artinya keahlian dan kemampuan aparat merefleksikan arah dan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi.

Sehingga Indeks Profesionalitas ASN adalah ukuran statistik yang menggambarkan kualitas ASN berdasarkan kesesuaian kualifikasi, kompetensi, kinerja, dan kedisiplinan pegawai ASN dalam melaksanakan tugas jabatan.

Bagi pegawai yang diukur, IP ASN merupakan area pengembangan diri dalam upaya peningkatan derajat profesionalitas sebagai Pegawai ASN.

Bagi instansi pemerintah, pengukuran ini digunakan sebagai dasar perumusan dalam rangka pengembangan pegawai ASN secara organisasional. Yang terakhir bagi masyarakat, manfaatnya adalah sebagai instrumen kontrol sosial agar pegawai ASN selalu bertindak profesional terutama dalam kaitannya dengan pelayanan publik.

BACA JUGA : Ratusan Undangan Akan Hadiri Deklarasi Pasangan Zul-Uhel Untuk Pilgub NTB 2024

Selain indeks Profesionalitas ASN, Sumbawa Barat juga mempunyai indikator kinerja utama yang tidak dapat diperoleh hasil pengukurannya yakni tingkat pengelolaan ruang terbuka hijau.

Kemudian ada tiga indikator kinerja utama dengan capaian realisasi 76 hingga 90 persen atau kategori tinggi yakni kontribusi PDRB sektor industri dan perdagangan, tingkat kemantapan infrastruktur pemukiman dan tingkat kinerja pengelolaan persampahan.

Pewarta : Edo

Editor : Feryal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu