Tingkat Pengangguran Terbuka dan IPM Sumbawa Barat Kalah Dari Provinsi NTB
Seorang tenaga kerja di salah satu perusahaan manufaktur. Foto : Istimewa
MATARAM, SIARPOST | Kabupaten Sumbawa Barat masih memiliki PR besar dalam mensejahterakan dan memberikan peluang kerja bagi masyarakat nya. Dari data Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan NTB menunjukan tingkat Pengangguran terbuka kabupaten Sumbawa Barat masih lebih tinggi dari provinsi NTB.
Tingkat Pengangguran terbuka di Sumbawa Barat di tahun 2023 mencapai 3,54 persen. Angka ini lebih rendah dari tahun sebelumnya yakni 4,56 persen. Sumbawa Barat berhasil menurunkan angka tingkat Pengangguran sebesar 22 persen.
BACA JUGA : Polisi Akhirnya Tangkap AM, Tersangka Setubuhi Santriwati nya di Sekotong Lombok Barat
Namun tingkat Pengangguran Sumbawa Barat masih lebih tinggi jika dibanding dengan Provinsi NTB yang sebesar 2,8 persen. Namun Sumbawa Barat dan Provinsi NTB masih lebih rendah tingkat Pengangguran nya dibanding nasional yang mencapai angka 5,32 persen.
Tingkat Pengangguran terbuka adalah persentase sejumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
Pengangguran terbuka terdiri dari mereka yang tak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan, mereka yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha, mereka yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena tidak mungkin mendapat pekerjaan dan mereka yang sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
Sementara itu Sumbawa Barat juga masih kalah dengan Provinsi NTB dari persentase indeks pembangunan Manusia (IPM) dari tahun 2022 ke tahun 2023.
BACA JUGA : Pria Asal Mataram Ditemukan Meninggal Usai Kecelakaan di Lombok Utara, Polsek Bayan Evakuasi Korban
Sumbawa Barat hanya mampu meningkatkan indeks pembangunan manusia sebesar 0,72 persen, sementara provinsi NTB mampu meningkatkan IPM sebesar 1,07 persen.
Realisasi pencapaian IPM Sumbawa Barat tahun 2023 adalah sebesar 73,17 poin, dibandingkan tahun 2022 sebesar 72,65 poin.
Peningkatan IPM tersebut disebabkan oleh meningkatnya umur harapan hidup saat lahir (UHH) atau harapan lama sekolah (HLS) dan rata-rata lama sekolah (RLS), standar hidup yang berkaitan dengan pengeluaran per kapita.
Umur harapan hidup saat lahir di Sumbawa Barat mencapai 69,20 persen pada tahun 2023, meningkat 0,67 dari tahun sebelumnya.
Rata-rata lama sekolah selama 8,98 tahun dengan harapan lama sekolah 13,66 tahun.
Sementara itu standar hidup pengeluaran per kapita per tahun untuk tahun 2023 sebesar Rp12.214.000 atau meningkat 1,89 persen dari tahun sebelumnya.
IPM di Kabupaten Sumbawa Barat saat ini berada di urutan ke-3 dari 10 kabupaten kota yang ada di NTB.
Pewarta : Edo
Editor : Feryal