Sebanyak 17 Ribu Warga di Sumbawa Barat Terdampak Kekeringan, Ini Detail Desa Mana Saja?
Proses distribusi air bersih di Sumbawa Barat. Dok BPBD KSB
MATARAM, SIARPOST | Kekeringan merupakan momok yang sangat mengerikan bagi kehidupan masyarakat dimana pun berada, karena air merupakan kebutuhan primer bagi semua makhluk hidup. Tanpa air kehidupan tidak akan berjalan baik.
Di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Provinsi NTB, kekeringan juga melanda di beberapa desa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KSB mencatat, sekitar 17 ribu lebih jiwa di kabupaten itu mengalami dampak kekeringan atau kekurangan air bersih.
Dampak kekeringan berada di 6 Kecamatan yang tersebar di 21 desa. Diantaranya di Kecamatan Poto Tano jumlah warga terdampak adalah 5.070 tersebar di beberapa desa yakni di Desa Poto Tano sejumlah 525 jiwa, Desa Kiantar 987 jiwa, Tambak Sari 447 jiwa, Desa Senayan 2.342 jiwa, Desa Kokarlian 390 jiwa dan Desa Mantar 379 jiwa.
BACA JUGA : BPBD KSB Intens Lakukan Distribusi Air Bersih di Maluk dan Sekongkang
Di Kecamatan Seteluk dampak kekeringan juga melanda warga di empat desa dengan total 3.306 jiwa. Jumlah itu tersebar di Desa Kelanir 763 jiwa, Desa Lamusung 1.461 jiwa, Desa Air Suning 786 jiwa, dan Meraran 296 jiwa terdampak.
Sementara di Kecamatan Taliwang hanya di Desa Seloto dengan jumlah terdampak 1.512 jiwa.
10 Tahun Musyafirin Jadi Bupati KSB, Masyarakat Seteluk Poto Tano Terabaikan
Kemudian di Kecamatan Jereweh jumlah warga yang terdampak adalah 3.155 jiwa, diantaranya di Desa Belo 756 jiwa, Desa Goa 1.407 jiwa, dan Desa Beru 992 jiwa.
Sementara di Kecamatan Maluk jumlah jiwa terdampak kekeringan adalah 2.727 jiwa. Tersebar di beberapa Desa yakni Desa Benete 492 jiwa, Desa Mantun 867 jiwa, Desa Pasir Putih 48 jiwa, dan Desa Maluk 1.320 jiwa.
Kecamatan terakhir adalah Sekongkang, jumlah warga terdampak adalah 1.328 jiwa. Diantaranya tersebar di Desa Sekongkang A 875 jiwa, Desa Kemuning 396 Jiwa, dan Desa Tongo sebanyak 57 jiwa.
BACA JUGA : Sekitar 200 Personel Polisi Diturunkan, Debat Publik Pilkada Sumbawa Barat Berlangsung Aman
Kepala Pelaksana BPBD KSB, Abdul Hamid SPd saat diwawancarai di Taliwang, Sabtu (8/11/2024) mengatakan, pihaknya Intens melakukan distribusi air bersih kepada warga di desa-desa terdampak.
“Kami sudah distribusikan air bersih kepada warga setiap hari, seperti di Maluk dan Sekongkang sejak tanggal 29 Oktober dan rencana akan dilakukan hingga 30 hari ke depan,” ujar Abdul Hamid.
Sebelumnya, warga di Desa Bukit Damai dan Maluk serta Sekongkang mengeluh atas kesulitan mengakses air bersih saat ini. Warga pun mengatakan bahwa PT AMNT belum memberikan atensi nya kepada masyarakat lingkar tambang akan kekurangan air tersebut.
Hal itu diperkuat dengan penjelasan Kades Bukit Damai dan Kades Maluk yang mengaku memang benar saat ini warga sedang kekurangan air bersih karena ada jaringan pipa PAMSIMAS yang sedang diperbaiki dan ada juga yang sedang dipasang baru. (Feryal).