Paslon AQUR Soroti Penanganan Konflik di Kota Mataram Yang Lamban

 

MATARAM, SIAR POST – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Mataram, Lalu Arya Dharma dan Weis Arqurnain (AQUR) kembali memusatkan perhatian terhadap pemerintahan Kota Mataram sebelumnya.

Pasalnya, di NTB termasuk Kota Mataram masuk mejadi jajaran daerah dengan tingkat kejahatan tertinggi.

Dalam debat Calon Walikota Wakil wali kota Mataram yang digelar KPU, Senin (18/11/2024), AQUR mengatakan, Adanya data ini tentunya membuat masyarakat merasa was-was dengan kehidupannya di Kota Mataram.

Pasangan AQUR pun menyoroti permasalahan atau konflik yang sepat terjadi pada masa pemerintahan sebelumnya.

Bagi mereka, penanganan masalah yang dilakukan oleh pemerintah belum dikatakan maksimal.

BACA JUGA : Jika Menang, AQUR Ingin Terapkan Pendidikan Karakter dan Moral Serta Melestarikan Budaya

Hal ini dapat dilihat dari penanganan konflik beberapa waktu lalu yang melibatkan 2 daerah di Kota Mataram.

Lalu Aria merasa bahwa penanganan yang dilakukan pemerintah cukup lambat dan hanya menyelesaikan permukaan saja.

Sedangkan inti permasalahan yang menjadi akar masalahnya tidak diselesaikan sama sekali.

Penyelesaian masalah seperti ini ditakutkan tidak membuat permasalahannya berakhir dan bisa saja kembali terjadi konflik yang lebih besar.

Calon walikota Mataram nomor 01, Lalu Aria mengatakan bahwa seharusnya pemerintah mampu mencari akar masalah dan menyelesaikannya.

“Memang permasalahan di Kota Mataram ini tidak pernah tuntas sampai ke akar-akarnya, karena penyelesaian di permukaan saja,” katanya.

Lalu Arya memberikan contoh pada konflik yang terjadi antara Monjok dan Karang Taliwang yang hanya didamaikan melalui mediasi tokohnya saja.

85 Persen Petani di Dompu Dukung Bang Zul, Ini Permintaannya Jika Menjadi Gubernur

Padahal seharusnya pemerintah bisa menelusuri akar masalahnya sehingga perdamaian konflik bisa langgeng.

Karena masalah yang diselesaikan hanya di permukaan saja, maka konflik tersebut bisa saja kembali terjadi jika ada pemantik kecil.

BACA JUGA : Ide Brilian AQUR, Akan Bangun Koperasi di Tiap Lingkungan Untuk Penunjang Perekonomian Masyarakat

“Yang dilakukan di sana (mendamaikan Monjok dan Karang Taliwang) adalah memanggil tokoh-tokoh untuk dimediasi, bagaimana untuk berdamai tetapi tidak ditelusuri apa akar permasalahannya sehingga bisa perdamaian itu langgeng. Jadi ada pemantik sedikit saja akan kembali mencuat,” ucapnya.

Untuk menangani hal ini tentunya diperuntukan peran pemerintah untuk hadir dan berada di tengah masyarakat untuk menyelesaikan konflik.

Karena itu, pasangan AQUR memiliki visi misi untuk menjadikan Kota Mataram aman dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu