DAERAHEKONOMI DAN BISNISTERKINI

Resmi Luncurkan Program 99 Hari Kerja, Bupati Najmul Wacanakan Tiga Gili Jadi Kecamatan

 

Lombok Utara, SIAR POST – Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, secara resmi meluncurkan Program 99 Hari Kerja dalam konferensi pers yang digelar di Gili Gaya Galeri pada, Rabu (26/1/2025)

Program ini dirancang sebagai langkah strategis untuk memperkuat fondasi pembangunan daerah dalam lima tahun ke depan.

BACA JUGA : Minta TGB Zainul Majdi Ditangkap, Mahasiswa NTB di Jakarta Besok Demo Besar-besaran

Dalam pemaparannya, Najmul menjelaskan bahwa peluncuran program ini tidak dilakukan langsung bersamaan dengan pelantikannya sebagai bupati karena adanya agenda nasional yang harus diikuti.

“Usai pelantikan, kepala daerah mengikuti retret di Magelang atas arahan Presiden Prabowo. Jadi, program ini baru bisa kami luncurkan sekarang,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Najmul juga mewacanakan rencana besar menjadikan tiga Gili (Trawangan, Meno, dan Air) sebagai kecamatan tersendiri. Menurutnya, dengan pertumbuhan ekonomi dan dinamika sosial yang unik, kawasan pariwisata utama Lombok Utara ini membutuhkan tata kelola yang lebih fokus dan mandiri.

“Tiga Gili memiliki potensi luar biasa, namun saat ini masih menjadi bagian dari Kecamatan Pemenang. Dengan menjadikannya kecamatan tersendiri, kita bisa lebih optimal dalam pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, dan pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan,” jelas Najmul.

Ia menambahkan bahwa wacana ini akan dikaji lebih lanjut bersama DPRD, akademisi, serta tokoh masyarakat sebelum diajukan ke pemerintah pusat.

BACA JUGA : Dikes NTB Pastikan 177 PKM Siap Layani Pemeriksaan Kesehatan Gratis 5,8 Juta Warga 

Program 99 Hari Kerja ini mencakup berbagai sektor utama, mulai dari pendidikan, kesejahteraan sosial, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, komunikasi, hingga mitigasi bencana. Sejumlah kebijakan prioritas telah disusun untuk memastikan keberlanjutan pembangunan yang lebih inklusif dan merata.

Di sektor pendidikan, Pemkab berencana membentuk tim percepatan pendirian perguruan tinggi negeri (PTN) di Lombok Utara. Keberadaan PTN dianggap penting untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat setempat.

Selain itu, program Saber DO (Sapu Bersih Drop Out) akan digalakkan untuk mengembalikan anak-anak putus sekolah ke bangku pendidikan. Dalam mendukung program ini, Pemkab menjalin kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) guna membuka lebih banyak peluang beasiswa bagi pelajar dari keluarga kurang mampu.

Di bidang kesehatan, Pemkab berupaya meningkatkan status RSUD Tanjung dari tipe C ke tipe B, agar pelayanan medis lebih berkualitas. Penanggulangan stunting juga menjadi perhatian, dengan fokus pada edukasi pola makan sehat bagi ibu hamil dan balita.

Dalam sektor ekonomi, program pengentasan kemiskinan akan diperkuat melalui bantuan sembako bagi masyarakat miskin ekstrem serta pengembangan pusat perekonomian baru di Teluk Nara, Lokok Puteq, dan Genggelang.

Sementara itu untuk meningkatkan akses informasi dan pelayanan digital, Pemkab merencanakan penyediaan internet gratis di 10 titik fasilitas publik serta memperkuat komunikasi melalui media pemerintah daerah dan mitra media lokal.

Sebagai daerah rawan bencana, Pemkab Lombok Utara berupaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat melalui optimalisasi Desa Tangguh Bencana (Destana). Program ini akan ditingkatkan di sekolah-sekolah agar budaya siaga bencana tertanam sejak dini.

BACA JUGA : Amman Mineral Minta Relaksasi Eksport, Lagu Lama dan Disebut Akal Bulus Yang Melanggar Aturan

Dalam sektor pembangunan, Pemkab mempercepat penyusunan rencana aksi pengentasan kemiskinan serta menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) secara tematik.

“Saya ingin sebelum Musrenbang nanti ada konsep tematik, sehingga tujuan yang ingin dicapai bisa lebih tertata dan jelas,” tegas Najmul.

Ia menegaskan bahwa Program 99 Hari Kerja bukan sekadar agenda jangka pendek, tetapi pijakan awal menuju perubahan yang lebih besar bagi Lombok Utara.

“Kami ingin memastikan bahwa semua program ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Ini adalah langkah awal membangun Lombok Utara yang lebih maju,” pungkasnya.

Konferensi pers ini dihadiri oleh berbagai awak media, termasuk wartawan lokal yang bertugas di Lombok Utara. (Nissa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu sama admin