PS Taruna Poto U-15 foto bersama usai dilepas oleh Bupati Dompu. Dok istimewa
Dompu NTB, SIAR POST – Tim sepak bola usia 15 tahun asal Dompu, Taruna Potu, mencetak sejarah dengan lolos ke ajang bergengsi Barati Cup Internasional yang akan digelar pada 15–20 April 2025 di Sidoarjo, Jawa Timur.
Turnamen ini diikuti oleh tim-tim muda dari lima negara besar, yaitu Spanyol, Argentina, Jepang, India, dan Malaysia, serta sejumlah klub terbaik dari berbagai daerah di Indonesia.
Taruna Potu berhasil lolos setelah melewati seleksi administrasi melalui website resmi turnamen. Mereka akan tampil di kelompok usia U-15, dengan membawa 16 pemain muda terbaik hasil pembinaan internal.
BACA JUGA : Warga Dompu Protes Rekrutmen PT STM dan Krisis Air: “Kami Tersisih di Tanah Sendiri”
Meski tampil di ajang internasional, perjalanan tim ini tidak mudah. Mereka mengandalkan dana sepenuhnya dari orang tua pemain, tanpa sedikit pun sokongan dana dari Pemerintah Kabupaten Dompu. Padahal, saat ini tim tengah mengalami minus anggaran sekitar Rp10 juta untuk biaya turnamen ini, dan masih belum tahu bagaimana menutup kekurangan anggaran tersebut untuk pulang nantinya.
“Kami benar-benar mandiri, seluruh biaya perjalanan dan akomodasi ditanggung oleh wali murid. Beberapa pemain andalan kami bahkan tidak bisa ikut karena kendala biaya,” ungkap manajer tim, Junaidin, M.Pd.
Dengan kondisi yang serba terbatas, tim hanya menargetkan lolos dari fase grup. Pelatih Muhammad Fauzi, SE. mengatakan bahwa secara teknis tim sudah cukup solid, namun absennya beberapa pemain bintang sangat mempengaruhi kekuatan tim.
Taruna Potu tergabung di Grup A, bersama:
Dodos FC (Kalimantan Barat)
Putera Utama (Jawa Barat)
Safin Patin (Jawa Tengah).
Jadwal Pertandingan Grup A:
16 April: vs Safin Patin pukul 08.25 (Stadion Deltras Sidoarjo)
16 April: vs Dodos FC pukul 15.50 (Stadion Deltras Sidoarjo)
17 April: vs Putera Utama pukul 19.00 (Lapangan B, Gelora Bung Tomo)
BACA JUGA : Pendapatan Terlalu Tinggi, Realisasi Belanja Minim : APBD Sumbawa Barat 2025 Terindikasi Anomali
Ironisnya, meskipun membawa nama daerah di ajang internasional, tidak ada bantuan dana sepeser pun dari Pemkab Dompu. Pemain hanya dilepas secara simbolis oleh Bupati tanpa dukungan nyata dalam pembiayaan.
Meski penuh keterbatasan, semangat juang tim Taruna Potu tetap membara. Mereka berharap bisa mengharumkan nama Dompu dan Indonesia di kancah internasional. Dukungan masyarakat pun sangat diharapkan agar tim ini bisa pulang tanpa meninggalkan utang dan membawa prestasi yang membanggakan.
Pewarta : Edo
Redaktur : Feryal
