banner 728x250

Janji 100 Mobil Listrik Sekda NTB Gagal Total, NTPW: Cuma Manis di Bibir Demi Kursi Jabatan?

Jubir NTPW, Behor. Foto istimewa

banner 120x600
banner 468x60

Mataram, SIAR POST – Janji menghadirkan 100 unit mobil listrik dari Vietnam yang sempat digaungkan Lalu Moh Faozal saat menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, kini dipertanyakan.



banner 325x300

Setelah resmi dilantik sebagai Pj Sekda, janji tersebut seperti menguap tanpa kejelasan. Bahkan ada kata akan diusahakan mencari solusi.

NTB Transparansi & Policy Watch (NTPW) melalui juru bicaranya, Baharuddin Umar alias Behor menuding bahwa janji itu hanya bagian dari manuver politik untuk mengamankan kursi empuk Pj Sekda NTB.

BACA JUGA : Mobil Patroli Tabrak Warga di Dompu, Polisi Ungkap Hasil Olah TKP, Positif Narkoba?

“Jangan-jangan janji 100 mobil listrik itu hanya untuk menyenangkan hati Gubernur. Setelah kursi Sekda aman, janji tinggal janji. Masyarakat butuh realisasi, bukan wacana saja,” tegas Behor kepada media ini, Kamis (10/7/2025).

Menurutnya, rencana kehadiran 100 unit mobil listrik itu digadang-gadang akan digunakan untuk menyukseskan event nasional Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) yang akan digelar oleh KORMI NTB dalam waktu dekat. Namun hingga mendekati hari H, tak satu pun unit kendaraan terlihat di lapangan.



“Kalau benar mobil listrik itu masuk, bisa hemat biaya sewa kendaraan untuk tamu dan kontingen FORNAS. Tapi ini kan malah seolah jadi proyek diam-diam yang penuh kepentingan,” tambah Behor.

NTPW juga mempertanyakan bentuk bisnis yang akan dijalankan para investor kendaraan listrik ini.

Jika benar-benar ingin berbisnis taxi listrik di NTB, siapa yang akan diuntungkan? Apakah ada “karpet merah” yang disiapkan Pemprov untuk pihak tertentu, sementara pelaku usaha lokal tak mendapat ruang?

Janji 100 unit Mobil listrik yang akan dihadirkan oleh Plh Sekda itu terungkap saat NTPW melakukan hearing dengan panitia pelaksana FORNAS beberapa hari lalu. Saat itu mengutip pernyataan Ketua Panitia Pelaksana (Panlak) Nauvar F. Farinduan yang juga menjabat sebagai ketua KORMI NTB.

“Saat itu Farin mengatakan bahwa 100 unit mobil itu untuk mendukung FORNAS di NTB dan hingga saat ini belum ada kejelasan. Farin pun baru tau rencana 100 unit mobil listrik itu,” Ujar Beho mengutip pernyataan Farin saat hearing itu.

BACA JUGA : PLH Kadis Pariwisata NTB Gunakan Kop Dinas Untuk ‘Minta-minta Dana’ Cabor FORNAS: Ketua SAPANA Angkat Bicara!

Pj Sekda Buka Suara

Saat dikonfirmasi, Pj Sekda NTB Lalu Moh Faozal mengakui pihaknya masih berupaya mencari solusi agar rencana tersebut bisa terealisasi.

“Kita sedang carikan solusi dan ruang. Para investor itu datang untuk bisnis, bukan untuk hibah. Mereka ingin membangun ekosistem taksi listrik di NTB. Kita sedang siapkan itu, dan semoga moment FORNAS bisa dimanfaatkan nanti,” ujar Faozal.



Namun pernyataan ini justru menguatkan dugaan bahwa janji sebelumnya tanpa dasar yang kuat, karena belum ada kesepakatan final dengan investor saat itu.

Padahal, publik sempat dibuat percaya bahwa mobil-mobil listrik tersebut segera hadir sebagai simbol kemajuan NTB dalam ekosistem hijau dan transportasi berkelanjutan.

NTB dan Mobil Listrik: Harapan yang Terbentur Kepentingan?

Di tengah kekecewaan atas janji yang belum ditepati, geliat kendaraan listrik di NTB sejatinya semakin tumbuh. Masyarakat mulai terbuka dengan kendaraan ramah lingkungan ini.

PLN pun aktif membangun infrastruktur pendukung, termasuk penambahan 9 SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) pada 2024.

BACA JUGA : Tender SPAM Lombok Barat Diduga “Dikunci” untuk Pemenang Tertentu, KUAT NTB Siap Laporkan ULP-Pokja ke Polda

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *