Mataram, SIAR POST – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak dini hari, Rabu (10/9/2025), memicu bencana banjir, tanah longsor, hingga angin puting beliung di sejumlah wilayah.
Ratusan warga di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terdampak dan terpaksa harus mengungsi.
Di Kabupaten Sumbawa, bencana banjir melanda Desa Emang Lestari, Kecamatan Lunyuk, sekitar pukul 02.30 WITA. Air sungai yang meluap menyebabkan 250 Kepala Keluarga (KK) atau 786 jiwa terdampak.
BACA JUGA : Penyamaran Dramatis! Koramil Empang Gunakan Ambulans untuk Ringkus Pengedar Narkoba
Tidak hanya itu, tanah longsor juga terjadi di ruas jalan raya provinsi NTB tepatnya di Dusun Liang Bagek, Desa Emang Lestari.
Bencana serupa juga merusak saluran irigasi di Desa Suka Maju, Kecamatan Lunyuk, yang ambruk akibat derasnya arus air. Bahkan, satu unit rumah sakit di wilayah tersebut dilaporkan mengalami kerusakan sedang akibat terjangan angin puting beliung.
Sementara di Kabupaten Sumbawa Barat, bencana terjadi sekitar pukul 02.00 WITA. Desa Sekongkang Atas, Kecamatan Sekongkang, menjadi wilayah terparah dengan 150 KK atau 450 jiwa terdampak banjir. Di Kecamatan Maluk, Desa Matun, satu unit rumah warga rusak akibat tertimbun tanah longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB menyampaikan, pihaknya bersama BPBD Kabupaten Sumbawa dan KSB langsung turun ke lokasi melakukan assesment dan membantu warga terdampak.
“Kami terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan dan penanganan yang diperlukan kepada masyarakat,” ungkapnya.
BACA JUGA : Harga LPG 3 Kg di Empang Hingga Rp35 Ribu, Warga Minta Pangkalan Ditindak
Hingga kini, BPBD masih melakukan pendataan kerusakan serta menyiapkan kebutuhan darurat bagi warga terdampak, termasuk makanan, air bersih, dan tempat pengungsian.
Dengan intensitas hujan yang masih tinggi, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir, longsor, dan angin kencang di wilayah NTB.
Redaksi | SIAR POST