Harga LPG 3 Kg di Empang Hingga Rp35 Ribu, Warga Minta Pangkalan Ditindak
Sumbawa, SIARPOST | Salah satu warga Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa, Sumiati meminta pemerintah daerah melalui dinas terkait agar menindak Pangkalan atau pengecer LPG tabung 3 Kg yang saat ini menjual dengan harga jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Saat diwawancarai di Empang, Sabtu (20/4/2024) Sumiati mengungkapkan bahwa harga LPG 3 kg yang dijual Pangkalan (pemasok dan penjual akhir ke masyarakat) sangat mencekik.
Baca juga : Harga Bahan Pokok Turun, Warga Empang Ucapkan Terimakasih Pada Wabup Sumbawa
“Kami memohon kepada pemerintah agar menindak tegas Pangkalan dan pengecer di sini, warga mau gak mau membeli karena kebutuhan walaupun harganya mencekik,” ujar Sumiati.
Sumiati mengungkapkan bahwa LPG 3 Kg dari Pangkalan dijual dengan harga Rp22 ribu hingga Rp25 ribu. Bahkan ada yang mengambil dengan harga Rp30 ribu di pengecer dan dijual kembali dengan harga Rp35 ribu.
“Kami mau Pangkalan ini ditindak tegas karena menjual harga di atas HET, kami ingin harganya sesuai dengan HET,” ujar Sumiati.
Selain di Empang, warga di Kecamatan Moyo Hilir juga mengaku bahwa LPG 3 Kg yang dijual pengecer sangat tinggi, yakni seharga Rp22 ribu hingga Rp25 ribu.
“Kalau di agen Rp20 ribu dan tetap kita dapat, tetapi kalau gas kita habis namun LPG di agen belum masuk ya terpaksa kami beli di pengecer yang harganya Rp25 ribu itu,” ujar salah satu warga yang namanya tidak dipublikasikan.
Baca juga : Gelar Demo di Pengadilan Tipikor Mataram, Aliansi Masyarakat Bima Minta HM Lutfi Bebas
Seperti diketahui pemerintah menetapkan harga jual HET LPG tabung 3 Kg di pangkalan adalah Rp15.500.
Harga tersebut sesuai dengan Pasal 1 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Harga Jual Eceran LPG Tabung 3 kg untuk keperluan rumah tangga dan usaha Mikro.
Adapun harga LPG 3 kg bisa lebih tinggi di tingkat pengecer, mitra penyalur rantai distribusi paling hilir yang menjual langsung ke konsumen akhir.***