Lombok Utara, SIARPOST – Gelombang dukungan dan simpati membanjiri media sosial setelah drg. Nova Bidiharjo, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lombok Utara, resmi menyatakan mundur dari jabatannya, Jumat (17/10/2025).
Pernyataan pengunduran diri tersebut disampaikan langsung oleh drg. Nova di hadapan awak media, beberapa saat setelah aksi unjuk rasa berlangsung di halaman Kantor Bupati Lombok Utara.

BACA JUGA : Bantah Lalai, RSUD Lombok Utara Klarifikasi Isu Dugaan Penolakan Pasien Ibu Hamil
“Atas nama pribadi, saya akan mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai Direktur RSUD Kabupaten Lombok Utara,” ujar drg. Nova singkat namun tegas.
Tak lama setelah pengumuman itu, lini masa media sosial, khususnya Facebook, dipenuhi dengan tagar #SaveDrNova dan #SolidaritasUntukDrNova. Berbagai akun, baik dari kalangan tenaga medis maupun masyarakat umum, menyuarakan dukungan dan rasa simpatinya.
Banyak yang menilai bahwa keputusan mundur tersebut terlalu tergesa dan bahwa drg. Nova masih sangat layak melanjutkan kepemimpinannya di RSUD Lombok Utara.
“Pak Direktur dalam penilaian saya orangnya baik. Tinggal pelayanan saja yang lebih dimaksimalkan, bukan disuruh mundur,” tulis akun Lalu Masni dari Lombok Utara.
Nada serupa juga disampaikan oleh akun Nida’ul Salma, “Pak dokter orang baik, inshaAllah ini ada hikmahnya gih Pak Dokter.”
Tak hanya itu, dukungan juga datang dari kalangan internal RSUD. Akun Candra Lotara menulis panjang lebar tentang kepemimpinan drg. Nova yang dinilai membawa banyak perubahan positif.
BACA JUGA : Desakan Masyarakat Berbuah Mundur: drg. Nova Budiharjo Resmi Lepas Jabatan Direktur RSUD Lombok Utara
“Beliau baru menjabat sekitar enam bulan, tapi sudah banyak kemajuan yang kami rasakan terutama di internal rumah sakit. Tidak heran hari ini hampir seluruh staf memakai pita hitam sebagai bentuk dukungan moral, karena kami menilai beliau masih sangat layak memimpin RSUD,” tulisnya.
Fenomena tagar #SaveDrNova ini pun menjadi sorotan publik. Banyak yang menilai bahwa gelombang dukungan tersebut menunjukkan adanya kedekatan emosional antara drg. Nova dan para tenaga medis maupun pasien yang pernah merasakan kepemimpinannya.
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Lombok Utara terkait penerimaan surat pengunduran diri tersebut maupun siapa yang akan ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) direktur.
Sementara itu, masyarakat dan para pegawai rumah sakit berharap agar keputusan ini dapat ditinjau kembali, mengingat banyak pihak masih menaruh kepercayaan pada sosok drg. Nova dalam membenahi layanan kesehatan di daerah.
Pewarta : Niss | Editor : Feryal