APRINDO NTB Siap Kawal Penerapan HET Beras dan Stabilitas Harga di Daerah

Mataram, SIAR POST – Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Abdul Aziz Bagis, menegaskan dukungan penuh terhadap terciptanya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di wilayah NTB, terutama dalam rangka penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Beras yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Menurut Bagis, pemberlakuan HET beras adalah langkah strategis pemerintah untuk melindungi konsumen sekaligus menjaga keseimbangan harga di tingkat ritel.

Kebijakan ini mengacu pada Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI Nomor 299 Tahun 2025, yang menetapkan HET beras medium sebesar Rp13.500 per kilogram dan beras premium Rp14.900 per kilogram di wilayah NTB.

“APRINDO NTB berkomitmen mendukung penuh kebijakan pemerintah, sekaligus menjaga agar harga beras di ritel modern tetap stabil sesuai HET. Ini penting agar masyarakat tidak terbebani oleh lonjakan harga,” ujar Bagis seusai menghadiri Focus Group Discussion (FGD) di Dinas Perdagangan Provinsi NTB, membahas harga beras yang masih melampaui HET di sejumlah titik penjualan, Rabu (29/10/2025).

Sebagai bentuk kepatuhan, DPP APRINDO telah mengeluarkan Surat Himbauan Kepatuhan Penjualan Beras Nomor: 19/DPPA-9-i/X/25 tertanggal 21 Oktober 2025, yang menegaskan empat poin penting bagi seluruh anggota ritel, yaitu:

  1. Menjual beras sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah.
  2. Menjaga mutu dan label beras sesuai Peraturan Bapanas Nomor 2 Tahun 2023.
  3. Melakukan koreksi harga mandiri jika ditemukan penjualan di atas HET.
  4. Mendukung pengawasan Satgas Pengendalian Harga Beras dengan keterbukaan data stok dan harga.

Selain itu, Bagis juga berharap agar Perum Bulog Kanwil NTB dapat menerapkan kebijakan perdagangan yang lebih fleksibel dengan sistem pembayaran beras SPHP maupun premium setelah penjualan berlangsung.

“Skema ini akan membantu peritel menjual beras sesuai HET, tanpa mengganggu arus kas dan distribusi di lapangan,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua APRINDO NTB juga mengajak masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu hoaks terkait harga pangan. Ia menegaskan bahwa seluruh pihak, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun aparat keamanan, sedang berupaya keras menjaga stabilitas harga dan pasokan beras di NTB.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mendukung langkah-langkah pemerintah. APRINDO NTB juga siap berkolaborasi dengan Polda NTB dan instansi terkait dalam menjaga stabilitas kamtibmas demi kelancaran distribusi pangan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Bagis.

Redaksi | SIAR POST

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *