Sementara itu, Ketua Aliansi PPS Kabupaten Sumbawa, Abdul Hattap, menyatakan bahwa massa aksi datang untuk menagih janji Presiden Prabowo yang sebelumnya disampaikan kepada masyarakat NTB terkait pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa.
Tokoh masyarakat Kabupaten Sumbawa, Dr. Suparman, turut menyampaikan kritik keras. Ia menegaskan bahwa masyarakat Pulau Sumbawa tidak menuntut kemerdekaan, melainkan hak konstitusional untuk menjadi provinsi sendiri demi pemerataan pembangunan dan kesejahteraan.
“Sumber daya alam kami dieksploitasi, tapi rakyat tidak merasakan manfaatnya. Pembangunan tidak merata, jalan rusak, pelayanan publik tidak maksimal. Ini harus dilihat oleh Presiden dan DPR RI,” ujarnya.
Dalam aksi tersebut, massa sempat berupaya memblokade jalan di depan Gedung DPR RI. Aparat kepolisian dengan sigap mengendalikan situasi sehingga aksi tetap terkendali, meski sempat terjadi kemacetan dan saling dorong.
Aksi solidaritas yang melibatkan aliansi masyarakat dan mahasiswa dari Sulawesi ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat Pulau Sumbawa sebagai simbol kuatnya dukungan lintas daerah terhadap perjuangan pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa.
Redaksi | SIAR POST
