banner 728x250

Keributan di Meninting Lobar Pengaruhi Kunjungan Pariwisata, Kadispar NTB : Mari Jaga Kondusifitas

banner 120x600
banner 468x60

 

MATARAM, SIARPOST | Kasus penyerangan terhadap warga Dusun Buwuh Desa Meninting Kecamatan Batulayar Lombok Barat pada Sabtu dini hari (11/5/2024) yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal yang diduga dari Lombok Tengah itu rupanya sangat mempengaruhi geliat pariwisata.

banner 325x300

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jamaluddin SSos, MT saat ditemui di Mataram, Kamis (16/5/2024) mengatakan, akibat dari keributan tersebut pasti sangat mempengaruhi kunjungan pariwisata di Lombok Barat khusunya di Senggigi.

BACA JUGA : Pasca Penyerangan di Meninting, Warga Gelar Unjuk Rasa dan Ancam Segera Blokir Jalan

“Kita sangat sayangkan kejadian ini, hanya masalah sepele awalnya menjadi saling serang. Sehingga ini kerugian bagi kita khusus nya di bidang pariwisata,” ujar Jamaluddin, Kamis.

Apalagi saat ini, kata Jamaluddin, Pariwisata Senggigi Lombok Barat mulai bangkit pasca gempa dan pandemi pada tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Jamaluddin, aksi penyerangan yang viral di media sosial maupun di pemberitaan itu akan berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.

“Banyak pengunjung dari Jakarta, Surabaya, dan kota lainnya bahkan mancanegara yang berencana berkunjung ke senggigi pasti akan merasa takut jika terjadi keributan semacam ini, apalagi sampai memblokir jalan,” ujarnya.

Pasca Gempa pada 2018 dan pandemi pada 2021, kunjungan pariwisata senggigi terjun bebas. Namun pemerintah berusaha menghidupkan nya kembali melalui beberapa event nasional bahkan internasional seperti event Ironman, Music Jazz, dan pasar Seni.

BACA JUGA : Pemprov NTB Akan Rehab Pasar Seni Senggigi Jadi Destinasi Wisata Atraksi Budaya

Jamal berharap kasus penyerangan tersebut segera bisa diselesaikan oleh aparat kepolisian dan para pelaku dapat segera di tangkap agar masyarakat tidak lagi ribut.

“Kami berharap masyarakat, aparat kepolisian, TNI dan semua pihak dapat duduk bersama agar kasus ini bisa segera selesai dan kondusifitas dapat terjaga,” ujar Jamal.

Effect dari keributan tersebut, media ini melakukan pemantauan di beberapa lokasi yang menjadi tujuan wisata di Batulayar dan Senggigi. Hasilnya tidak seramai sebelum kejadian keributan. Biasanya banyak bus pariwisata yang membawa wisatawan mengunjungi beberapa spot wisata.

Kasus penyerangan tersebut saat ini masih ditangani oleh Polres Lombok Barat.***

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *