BERITA FOTOTERKINI

Karena Melontarkan Kata Menyinggung. Pria di Sumbawa Barat Dibacok Hingga Tewas

Sumbawa Barat. PublikOnline – Seorang Pria, Muharianto, asal Desa Tepas Kecamatan Brangrea Kabupaten Sumbawa Barat dihabisi hingga tewas oleh seorang pria berinisial RL (34) asal desa yang sama. RL menghabisi korban diduga karena korban melontarkan kata yang tidak bisa diterima oleh pelaku.

Kapolres Sumbawa Barat, AKBP HERMAN SURYONO S.IK M.H., melalui PS Paur Subbag Humas, Bripka Mayadi Iskandar, di Taliwang, Senin, Mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat korban hendak berangkat untuk mengajar ke Desa Bangkat MonteKecamatan Brang Rea sekitar pukul 07.25 wita. Saat melewati tempat kejadian perkara (TKP) korban dan pelaku bertemu.

“Korban sempat mengatakan kalimat tidak enak kepada pelaku SH sehingga pelaku tidak terima,” katanya.

Pelaku yang emosi akibat perkataan korban langsung mengejar korban. Pelaku lalu melemparkan tombak kea rah lengan kiri korban hingga terjatuh. Tak cukup sampai di situ, pelaku langsung menebas bagian leher dan tangan kiri korban yang nyaris putus menggunakan parang.

Usai menghabisi korban, pelaku lalu mendatangi Mapolres Sumbawa Barat untuk menyerahkan diri bersama barang bukti sebilah parang milik pelaku. Di hadapan Polisi, pelaku menceritakan kronologis yang telah ia lakukan yaitu menghabisi nyawa korbannya.

Anggota Polres Sumbawa Barat yang dipimpin Kasat Reskrim, AKP APRIZAL S.IK, langsung melakukan olah TKP di Desa Bangkat Monteh dan mengamankan barang bukti sebuah tombak yang digunakan menghabisi nyawa korban. Polisi lalu berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Umum untuk melakukan penanganan awal terhadap jenazah korban.

Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Polisi mendatangi dan berkoordinasi dengan keluarga korban. Polisi menghimbau warga tidak terprovokasi dari isu yang belum tentu benar terkait kejadian ini.

Pelaku dan barang bukti saat ini diamankan di Mapolres Sumbawa Barat untuk diperiksa lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu sama admin