Reses di Arung Jonga, Muhammad Yamin Bertemu Para Pahlawan Olahraga

 

Sumbawa, SIARPOST – Pola reses yg dilakukan Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa beragam, ada yang mengemasnya melalui reses dialogis atau partisipatif. Salah satunya adalah Muhammad Yamin SE MSi, Ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Sumbawa ini melaksanakan reses Kamis malam di Cafe Arung Jonga Kelurahan Lempeh Sumbawa.

Hadir dalam reses tersebut Kapolsek Sumbawa IPDA Eko Riyono, kadis Tenga kerja dan transmigrasi Dr. Budi Prasetyo, Kabag Pembangunan Setda Sumbawa H Yudi Patria Negara, dan masyarakat sekitarnya.

Hadir pula pengurus Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) Sumbawa, pelatih dan para atlet panahan yang baru saja berlaga di Pekan Olahraga Propinsi Nusa Tenggara Barat (Porprov NTB). Dalam ajang itu atlet Panahan Sumbawa meraih juara umum dengan mendulang 10 emas, 5 merak dan 4 perunggu, sekaligus terbanyak dibandingkan Cabor lainnya yang diturunkan KONI Sumbawa.

Keberhasilan para pahlawan olahraga yang mencatat sejarah ini tidak terlepas dari peran dan kepemimpinan Muhammad Yamin, SE., M.Si yang merupakan Ketua Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) Kabupaten Sumbawa.

Dalam kesempatan itu, Kapolsek Sumbawa IPDA Eko Riyono memberikan saran untuk bersama sama menjaga keamanan dan ketertiban umum, mengingat akhir akhir ini ada kejadian pemanah liar pakai ketapel, seandainya sosialisasi olahraga Panahan ini dilakukan secara luas maka potensi atau bakat yang dimiliki dapat diarahkan ke hal yang positif yang bermanfaat bagi dirinya dan keluarga.

Agus Subandi selaku Pelatih Panahan, mengapresiasi keberadaan Muhammad Yamin sebagai anggota DPRD sekaligus Ketua PERPANI yang telah membersamai atlit secara totalitas, bahkan tinggal bersama atlit selama pertandingan.

Hal inilah yang memotivasi para atlet sehingga mampu meraih sukses yang gemilang. “Untuk keberhasilan kita butuh kebersamaan, kekompakan, kita jaga semangat dan tetaplah menjadi juara,” katanya.

Hadir pula Lukman Bayuarsah SH, Atlit senior panahan Sumbawa ini mengatakan bahwa PERPANI telah mewujudkan from Zero to Hero. Sebab dari nol medali pada Porprov 2018 kini menjadi 19 medali, 10 di antaranya medali emas pada Porprov 2023. Ini capaian luar biasa sekaligus mencatat sejarah.

Pemerintah kata Bayu, tidak bisa ekslusif mengurus satu cabor. Dengan adanya aspirasi dari Cabor bisa digunakan untuk membuat suatu kebijakan. “Perlu diingat kembali bahwa Panahan adalah Cabor pertama Indonesia di olympiade yang meraih emas, sehingga layak panahan berkembang lebih maju,” cetusnya.

Untuk mendukung pembinaan atlet panahan agar tetap berprestasi, Bayu mengusulkan agar keberadaan pelatih (coach) minimal 1 di setiap club. Terutama coach bersertifikat resmi, sebab banyak keuntungan secara administratif. Dibuktikan dengan sertifikat, pelatihan ini tidak mudah dan murah.

Farhan—salah satu atlet panahan mengaku puas dengan keberhasilan yang mereka raih pada Porprov NTB. Raihan medali terutama jauh melebihi target. Hal ini menjadi modal bagi para atlet panahan Sumbawa untuk mempersiapkan diri menuju Kejurnas dan Pra PON di Bali.

“Keberhasilan kita menjadi motivasi untuk terus berlatih, dan disiplin. Pembinaan Cabor tidak boleh berhenti atau berlatih sampai disini, perlu ada jadwal selama Ramadhan, sebab setelah ramadhan ada kejurnas di Bali,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut ada pertanyaan dari Atrcher Gibran peraih 3 medali emas nomor Compound putra terkait dengan apa Program Perpani untuk keberlanjutan perkembagan olahraga Panahan di kabupaten Sumbawa.

Sementara itu Muhammad Yamin SE., M.Si mengatakan reses ini sebagai bagian dari menyerap aspirasi di bidang olahraga. Megingat kebijakan pemerintah tidak bisa ekslusif pada satu bidang saja, reses hadir untuk memberikan ruang khusus bagi daerah. Reses juga sebagai ajang silaturrahmi antara atlit, official, pelatih dan orang tua, serta pemerhati olahraga.

Yamin yang juga Ketua PERPANI Sumbawa, mengapresiasi perjuangan para atlet, pelatih, official dan orang tua, untuk mencapai prestasi. Perjuangan keras ini tak sia-sia karena telah berhasil mencapai prestasi maksimal.

Namun Yamin mengingatan agar yang menang tidak cepat berpuas diri, dan yang belum berhasil masih ada kesempatan, kedepan ada keberlanjutan event, seperti Kejurnas, Seleknas, Pelatda, Pra PON, PON, dan Olimpiade. “Kita mendorong para atlit untuk mengikuti event event tersebut dengan dukungan semua pihak,” imbuhnya.

Untuk pola pembinaan atlet dan pelatih, Yamin mengakui bahwa PERPANI Kabupaten Sumbawa telah merancangnya. Pihaknya akan menyiapkan pelatih yang dibina atau disekolahkan sehingga dapat melatih atlet dengan baik.

“Prestasi ini akan kita raih jika kita tetap istiqomah dan sabar, karena itulah hakekat yang diajarkan dari panahan ini,” pungkasnya. (Ruf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu