Direktur LBH Komnas HAM NTB Acungi Jempol Kepada Ady-Irfan Pemenang Pilkada Bima Yang Tidak Akan Jual Beli Jabatan

 

MATARAM, SIARPOST | Direktur LBH Komnas HAM NTB, Sudirman, SH.MH.CPM memberikan apresiasi kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bima Ady-Irfan yang telah memenangi Pilkada Bima 2024. Pasalnya, Ady-Irfan tidak akan melakukan praktek jual beli jabatan dalam pemerintahannya 5 tahun ke depan selama memimpin Kabupaten Bima.

Sudirman mengatakan, apa yang akan dilakukan oleh Ady-Irfan, sejalan dengan visi misa pemerintahan NTB dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Iqbal-Dinda.

“Saya angkat 3X jempol untuk Ady-Irfan karena komitmen sebagai pemimpin yang menginginkan ada sebuah perubahan, bila visi misi yang sama dengan Iqbal-Dinda ini dapat direalisasikan maka akan terwujud pemerintah yang bersih,” ujar Sudirman.

BACA JUGA : Korban Pelecehan Seksual Oleh Difabel di Mataram Angkat Bicara, Sebut Pelaku Beraksi Dengan Kakinya

Era perubahan bagi pemimpin baru dalam menata pemerintahan, kata Sudirman, tentu memang harus dimulai dari penataan birokrasi, melalui sistim yang terencana dan profesional serta menghindari ada mahar dalam penempatan para pejabat pemerintahan.

“Lebih diutamakan kinerja dan profesionalitas, kecerdasan dalam mengembangkan pola dengan mengedepankan tata kelola pemerintah dgn baik,” ujar Sudirman.

Ady Irfan tidak menginginkan ada mahar dalam penempatan jabatan birokrasi, ini merupakan sinyal baik dalam merubah mindset yang selama ini bahwa jabatan indentik dengan uang dan kedekatan, artinya jabatan tanpa mahar wujud dari sebuah pemerintah yang bersih dari KKN.

Polda Limpahkan Berkas Kasus Pelecehan Seksual Difabel Asal Mataram ke Kejati NTB, Korban Bertambah

Dukungan rakyat pada Ady Irfan telah terlihat dengan jelas, hal itu adalah sebuah dorongan untuk melakukan perubahan agar Kabupaten Bima bisa bersaing dengan kabupaten lain di NTB bahkan di Indonesia

“Arti nya sekian puluh tahun kabupaten yang dinilai berada pada sistim pengelolaan pemerintah yang diduga jalan di tempat dalam pembenahan birokrasi, dugaan terselubung permainan dalam penempatan di birokrasi sangat tidak asing didengarkan,” Katanya.

Maka harapan rakyat Ady Irfan mampu membereskan persoalan penyakit di pemerintahan.

BACA JUGA : Pj Gubernur NTB Dukung Memoria, Keuntungan Penjualan Tiket Akan Diinfaq Untuk Program Pendidikan

Dengan pemerintahan Ady Irfan dapat mengakomodir aspirasi rakyat dan mampu memuaskan hati rakyat yang ingin perubahan, tentu tahap awal Ady Irfan ini dapat menepis dan menghindari adanya mahar dalam penempatan posisi jabatan di pemerintahan yang dipimpin nya.

Bila semua bupati/walikota memiliki misi yang sama sejalan dengan misi Gubernur NTB terpilih insya Allah NTB yakin bangkit dari keterpurukan.

“Jadi memang perubahan ini harus dilakukan, semangat baru oleh pemimpin baru, Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu, Kota Bima merupakan wajah dalam pemerintah baru artinya bukan incumbent demikian juga kab/kota lain menghindari proses yang kurang terhormat,” Katanya.

Rakyat sekarang bukan lagi seperti dulu yang gampang dininak bobokan, rakyat yang ingin ada perubahan untuk kemajuan daerahnya, rakyat ingin pemimpin dan pemerintah yang bersih.

Selaku aktifis, praktisi dan politisi Sudirman berharap agar para kepala daerah se NTB melakukan perubahan, yang dimulai dari penataan birokrasi dengan baik dan memperkecil ruang kebocoran anggaran, hindari penempatan jabatan yang bernuasa KKN, semua misi sejalan dengan Gubernur NTB terpilih Iqbal Dinda.

Sebelumnya, alon Bupati Bima terpilih Ady Mahyudin memastikan akan ada jual beli dan mahar jabatan di instansi pemerintah yang akan dipimpinnya bersama wakilnya dr. H Irfan 5 tahun kedepan.

Hal itu ditegaskan Ady di hadapan masa pendukungnya saat menghadiri syukuran atas kemenangan Ady Irfan di Pilkada kabupaten Bima 2024.

Sesuai dengan keinginan masyarakat insya Allah Ady Irfan akan menempatkan ASN pada tempat dan posisinya, the right man of the right place itulah komitmen kami berdua, ” tegas Ady, Selasa (3 Desember 2024) seperti dalam tayangan video yang diupload akun Facebook Ilham Yusuf.

Selain menempatkan ASN pada tempatnya hal penting yang diingatkan oleh ketua DPD pan Kabupaten Bima ini yakni terkait dengan jual beli jabatan. Soal ini, komitmen Ady Irfan jelas disebutkan bahwa tidak ada mahar dalam penempatan jabatan birokrasi Pemkab Bima nantinya. (Feryal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu