Merasa Dirugikan Karena Tuduhan Tidak Benar, Yayasan Chili Hous Klarifikasi dan Tempuh Langkah Hukum
Lombok Utara, SIAR POST – Yayasan Chili House, komunitas nonprofit yang bergerak di bidang perlindungan perempuan dan anak, tengah menghadapi sejumlah tuduhan yang mencuat setelah sebuah artikel yang diterbitkan oleh salah satu media online pada Jumat, (27/12/2024).
Artikel tersebut memuat sejumlah klaim yang dinilai tidak benar dan mencemarkan nama baik Yayasan, sehingga Chili House memutuskan untuk memberikan klarifikasi resmi serta mengambil langkah hukum terkait, karena yayasan merasa dirugikan.
Perjalanan Chili House, cerita Founder sekaligus Direktur Yayasan Chili House, Nur’ain Binti Hussin tidak luput dari tantangan.
Ia mengungkapkan bahwa sering kali ada pihak-pihak tertentu yang mencari kesalahan untuk menjatuhkan nama baik organisasi.
BACA JUGA : Rizki Maulana Resmi Jadi Ketua Umum GAMATIKA UNRAM Periode 2025
“Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik, tetapi masih ada oknum yang mencoba menyebarkan berita tidak benar untuk memicu kerusuhan,” ujarnya pada jumpa pers, Minggu (29/12/2024)
Klarifikasi Terhadap Tuduhan Advokat dan Salah Satu Media Online
Dalam rilis resminya, Chili House menyoroti dua isu utama: dugaan pelanggaran kode etik oleh Advokat inisial EL, A.P. S.H., yang menjadi kuasa hukum Yayasan, dan dugaan pelanggaran kode etik jurnalistik oleh media online Epiclombok.
Chili House menyatakan bahwa advokat EL, yang masih berstatus sebagai kuasa hukum Yayasan, telah melanggar kontrak kerjanya. Beberapa pelanggaran yang diungkapkan antara lain, Konflik kepentingan : advokat EL menjadi pengacara bagi pekerja D, yang tengah berselisih dengan Chili House.
Tindakan tidak profesional advokat EL tidak melakukan konfirmasi sebelum memberikan pernyataan kepada media. Pelanggaran kerahasiaan klien Informasi internal Yayasan digunakan untuk mendukung klaim pekerja D.
“Kami berencana melaporkan advokat EL ke Dewan Kehormatan Organisasi Advokat atas pelanggaran ini,” tegasnya.
BACA JUGA : Keren! Tim Gabungan TNI Lakukan OTT Pengguna Narkoba di Bima, Salah Satunya Wanita
Selain itu, Chili House menuduh Epiclombok melanggar kode etik jurnalistik karena tidak mengonfirmasi berita sebelum menerbitkannya.
“Artikel tersebut juga diduga menjiplak rilis milik pihak lain tanpa izin. Akibatnya, berita yang dimuat memicu keresahan di masyarakat dan mencemarkan nama baik Yayasan,” ujar Ain.
Chili House juga memberikan penjelasan terkait perselisihan dengan pekerja D, yang menjadi salah satu inti pemberitaan. D, yang menjabat sebagai asisten pribadi pimpinan Yayasan, disebut mengundurkan diri secara mendadak pada 12 Desember 2024 tanpa pelimpahan tanggung jawab. Selain itu, terdapat dugaan penggelapan dana sebesar Rp12,227 juta yang dikelolanya.
“D tidak menunjukkan indikasi akan berhenti. Bahkan malam sebelumnya, ia masih aktif membantu kegiatan Yayasan,” ungkap wanita yang akrab disapa mbak‘Ain ini.
Ketika diperiksa, kamar D telah kosong, dan sejumlah dokumen penting tidak ditemukan. Yayasan pun memutuskan melibatkan pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Tuduhan yang menyebutkan D dikurung oleh pimpinan Yayasan juga dibantahnya
“Kami hanya memintanya masuk ke ruang tertutup untuk mengklarifikasi alasan pengunduran dirinya,” jelasnya.
Ain juga menjelaskan kenapa dirinya membawa D ke ruang tertutup karena waktu itu jam ngajar anak-anak, Ain tidak mau anak-anak melihat perdebatan mereka.
Ain juga menceritakan kalau diri nya bersama guru yang lain masuk membawa D untuk klarifikasi pengunduran dirinya.
Chili House menegaskan tidak akan mencabut laporan terhadap D dan akan melanjutkan proses hukum hingga tuntas.
Mereka juga akan melaporkan advokat EL atas dugaan pelanggaran kode etik, serta meminta klarifikasi dari Epiclombok terkait pemberitaan yang dinilai tidak akurat.
BACA JUGA : Komisi III DPRD KSB Gelar RDP, Warning OPD Terkait Proyek Hingga Pembebasan Lahan
“Kami berharap semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan tidak memperkeruh suasana dengan menyebarkan informasi yang tidak benar,ucap Ain.
Sementara itu, di tempat terpisah media mengkonfirmasi hal tersebut ke advokat EL. Ia menanggapi dengan menyatakan bahwa dirinya hanya menjalankan tugas sebagai penegak hukum.
Ia mengklaim membela hak pekerja D yang merasa dirugikan oleh Chili House. (Nissa/Feryal).