Sumbawa, NTB (SIAR POST) — Proyek Elang yang dikembangkan oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) kini menjadi perhatian publik karena dinilai membawa harapan baru bagi kemajuan Pulau Sumbawa.
Tidak hanya berfokus pada kegiatan pertambangan, proyek besar ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah sekaligus membuka peluang peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.
BACA JUGA : KPK Dinilai “Ayam Sayur” di NTB, Kasus Divestasi AMNT Rp780 Miliar Tak Tersentuh
Ketua Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Sumbawa (FKPPMS), Salsabila Mustaan, menilai bahwa kehadiran proyek Elang harus dijadikan momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat, khususnya kalangan pemuda dan pelajar.
“Tantangan terbesar Sumbawa saat ini bukan hanya soal investasi, tapi juga bagaimana kita menyiapkan sumber daya manusia yang siap bersaing dan berkontribusi aktif dalam pembangunan,” ujarnya, Selasa (15/10/2025).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 menunjukkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sumbawa baru mencapai 70,18, sedikit di bawah rata-rata Provinsi NTB yang berada di angka 71,23. Sementara tingkat pengangguran terbuka tercatat sebesar 3,8%, dengan mayoritas tenaga kerja terserap di sektor informal dan pertanian.
Kondisi ini menunjukkan bahwa Sumbawa masih membutuhkan akselerasi dalam peningkatan kualitas pendidikan, pelatihan keterampilan, dan pembukaan lapangan kerja baru.
Menurut FKPPMS, kehadiran proyek Elang dapat menjadi pintu masuk sinergi antara dunia pendidikan, pemuda, dan industri. Dukungan terhadap peningkatan kapasitas pemuda melalui program vokasi, pelatihan kerja, dan pemberdayaan lokal akan menjadi fondasi penting menuju kemandirian masyarakat.
“Kami berharap agar program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) AMMAN tidak hanya bersifat seremonial, tapi lebih diarahkan untuk membangun SDM unggul yang bisa tumbuh bersama kemajuan industri di Sumbawa,” tambah Salsabila.
BACA JUGA : Ketahuan Jual LPG 3 Kg di Atas HET, Izin Pangkalan UD Yasmin di Sumbawa Dicabut
FKPPMS juga menegaskan bahwa Sumbawa memiliki potensi besar—baik dari sisi sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang tangguh dan kreatif. Dengan semangat kolaborasi, FKPPMS mendorong agar pembangunan di Sumbawa berjalan inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
“Kemajuan daerah hanya bisa tercapai jika masyarakat lokal ikut terlibat aktif dan generasi muda diberi ruang untuk berkembang,” tegasnya.
Sebagai organisasi yang menaungi pelajar dan mahasiswa asal Sumbawa, FKPPMS berkomitmen menjadi mitra kritis sekaligus konstruktif dalam setiap proses pembangunan di daerah.