Lombok Utara, SIARPOST — Upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Lombok Utara (KLU) semakin dimantapkan. Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat (BNNP NTB) bersama Pemerintah Daerah Lombok Utara bersepakat membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus guna memperkuat langkah pencegahan, penyuluhan, dan rehabilitasi di wilayah yang dinilai cukup rawan peredaran barang haram tersebut,
Kepala BNNP NTB, Brigjen Pol Marjuki, S.I.K., M.Si., Selasa 11/11/2025 menyampaikan bahwa kunjungan pihaknya kali ini bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait penanggulangan narkoba di Lombok Utara. Dalam pertemuan bersama Bupati dan Wakil Bupati, dibahas pula pembentukan Satgas yang melibatkan berbagai unsur daerah.
“Satgas ini nanti akan diketuai oleh Wakil Bupati Lombok Utara sebagai panglima di lapangan, dengan anggota dari berbagai instansi terkait. Tugasnya tidak hanya penegakan hukum, tetapi juga mencakup penyuluhan dan rehabilitasi,” jelas Marjuki.
Menurutnya, Lombok Utara termasuk wilayah rawan karena menjadi salah satu pintu masuk wisatawan dari Bali dan Mataram. Tiga Gili, Trawangan, Air, dan Meno. bahkan disebutnya sebagai area yang perlu perhatian khusus karena kerap menjadi target peredaran narkoba.
“Fokus kami akan dimaksimalkan di kawasan tiga Gili dan Desa Pemenang Barat sebagai wilayah prioritas,” ujarnya.
Meski demikian, Marjuki mengungkapkan bahwa angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Lombok Utara saat ini sudah menurun hingga di bawah 1 persen. Ia optimistis angka tersebut bisa ditekan lebih kecil lagi, terutama melalui edukasi kepada para pekerja malam yang masih rentan terpapar narkoba.
Selain memperkuat pengawasan di jalur masuk seperti Bima, Bali, dan Mataram, BNNP NTB juga menekankan pentingnya ketahanan diri masyarakat sebagai benteng utama.
“Kalau masyarakat sudah tahu efek buruk narkoba terhadap kesehatan, psikis, dan sosial, maka meski ditawari pun mereka tidak akan mau. Itulah yang kami sebut dengan penguatan ketahanan diri masyarakat,” tegas Marjuki.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Lombok Utara, H. Najmul Akhyar, menyampaikan apresiasi atas sinergi antara BNNP NTB dan Pemda KLU dalam memerangi narkoba. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah siap mendukung penuh langkah pembentukan Satgas sebagai upaya melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dari bahaya narkotika.
“Kami di daerah tentu sangat mendukung pembentukan Satgas ini. Lombok Utara adalah wilayah wisata dan berkembang, maka harus bersih dari narkoba. Pemerintah akan berkolaborasi dengan semua pihak, mulai dari desa, lembaga pendidikan, hingga pelaku wisata, agar kesadaran masyarakat semakin kuat,” ujar Bupati Najmul.
Najmul juga menekankan pentingnya edukasi dan pendekatan sosial dalam menekan penyalahgunaan narkoba. “Kita tidak hanya menindak, tapi juga harus menyentuh sisi kemanusiaan. Rehabilitasi dan penyuluhan menjadi langkah penting agar mereka yang terlanjur terjerumus bisa kembali pulih dan produktif,” tambahnya.
Dengan terbentuknya Satgas nanti, diharapkan Lombok Utara dapat menjadi contoh daerah wisata yang aman dan bersih dari narkoba tempat di mana masyarakat dan wisatawan sama-sama terlindungi dari ancaman peredaran gelap narkotika.( Niss)
BNNP NTB dan Pemda KLU Sepakat Bentuk Satgas, Perkuat Ketahanan Masyarakat Lawan Narkoba














