Diduga Lalai Tangani Pasien, RSUD Lombok Utara Disorot Usai Bayi Meninggal Dunia

Lombok Utara, SIARPOST– Dugaan kelalaian medis terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lombok Utara (KLU), setelah seorang ibu hamil tujuh bulan mengalami kejadian tragis.

Bayi yang dikandungnya dilaporkan meninggal dunia tak lama setelah dilahirkan tanpa bantuan tenaga medis, usai pasien sempat diminta pulang oleh pihak rumah sakit.

BACA JUGA : Angka Kemiskinan di Lombok Utara Turun 3,22 Persen

Menurut penuturan keluarga pasien, Sabarudin, kejadian bermula ketika pasien berobat ke Puskesmas Pemenang pada Kamis (9/10/2025) pagi karena mengeluh sakit perut hebat. Dari hasil pemeriksaan, pasien didiagnosis mengalami infeksi saluran kemih (ISK) dan diberikan suntikan serta obat untuk dibawa pulang.

Namun setibanya di rumah, kondisi pasien justru memburuk. Keluarga kemudian membawanya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD KLU untuk mendapatkan penanganan lanjutan.

“Bukannya dirawat, pihak RSUD hanya menegaskan hasil diagnosis Puskesmas dan menyebut pasien mengalami infeksi saluran kencing. Padahal pasien sudah mengeluh perutnya sangat sakit, tapi malah disuruh pulang,” ujar Sabarudin saat ditemui, Kamis malam.

Tak lama setelah dipulangkan, kondisi pasien semakin kritis. Saat berusaha berjalan di rumah, bayi yang dikandungnya keluar tanpa bantuan medis. Keluarga langsung membawa pasien kembali ke RSUD KLU dalam kondisi ari-ari belum terlepas.

“Sesampainya di IGD, pasien dibersihkan dan bayi dimasukkan ke inkubator. Namun sebelum magrib, bayi dinyatakan meninggal dunia,” tambahnya.

Keluarga mengaku sangat menyesalkan sikap tenaga medis RSUD KLU yang dinilai kurang tanggap terhadap kondisi pasien hamil tersebut.
“Seharusnya pasien mendapatkan penanganan serius, apalagi kalau benar menderita infeksi saluran kemih dalam kondisi hamil. Itu sangat berisiko,” kata Sabarudin.

BACA JUGA : Nasib Honorer Lombok Utara Gagal PPPK, Ini Penegasan Bupati Najmul

Sementara itu, Direktur RSUD KLU, drg. Nova, yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Kejadian tadi sore ini (Kamis, 9/10). Kasi Humas langsung ke RSUD malam ini. Pasien masih dirawat di RSUD. Besok kita klarifikasi kalau sudah jelas keterangannya,” tulisnya singkat.

Hingga berita ini diturunkan, pihak rumah sakit masih melakukan klarifikasi dan belum memberikan penjelasan resmi terkait dugaan kelalaian dalam penanganan pasien hamil tersebut.( Niss)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *