Mataram, SIARPOST – Kabar membanggakan datang dari Nusa Tenggara Barat. Jauhari Tantowi, pemuda asal Kota Mataram sekaligus pendiri Sekolah Pesisi Juang, berhasil menembus 20 besar nominasi ajang bergengsi 16th Satu Indonesia Award 2025.
Ajang ini diikuti lebih dari 8.000 peserta dari seluruh Indonesia dan menjadi salah satu penghargaan paling prestisius bagi anak muda yang konsisten berkontribusi untuk masyarakat.
BACA JUGA : Harga LPG 3 Kg di Empang Hingga Rp35 Ribu, Warga Minta Pangkalan Ditindak
Jauhari melalui program Sekolah Gratis Anak Nelayan Kota menunjukkan bahwa gerakan kolektif mampu melahirkan perubahan besar, khususnya bagi masyarakat pesisir.
“Pencapaian ini menjadi bukti bahwa gerakan kolektif bisa membangun masyarakat pesisir yang kuat dan cerdas melalui sekolah gratis yang kami dirikan,” ungkap Jauhari.
Menariknya, dari wilayah Indonesia Timur, hanya NTB yang berhasil masuk nominasi 20 besar melalui inisiatif Jauhari Tantowi. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa anak muda daerah mampu bersuara dan berdampak hingga tingkat nasional.
“Walaupun kami bergerak dengan swadaya tanpa sokongan pemerintah, kami bisa menunjukkan kemajuan pendidikan dan mengharumkan nama NTB. Tentu ini tidak lepas dari dukungan para donatur dan pengurus Sekolah Pesisi Juang,” tambahnya.
BACA JUGA : Ulat Ditemukan di Makanan Program MBG di SMPN 1 Empang, Orang Tua Murid Khawatir
Keberhasilan Jauhari Tantowi tidak hanya sekadar prestasi individu, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa pendidikan alternatif berbasis masyarakat mampu memberikan harapan baru.
Dengan langkah tanpa jabatan dan anggaran, Jauhari membuktikan bahwa membangun peradaban generasi NTB yang lebih baik bisa dimulai dari gerakan kecil namun berdampak besar.
