Dampak Dari Aktivitas Tambak di Dusun Amor-amor KLU Diduga Berpengaruh Pada Kesehatan Anak-anak
Salah seorang anak Dusun Amor-amor yang mengalami penurunan berat badan dan selera makan diduga dampak dari bau yang dihasilkan oleh Tambak Udang di KLU. Foto : Nisa
Lombok Utara, SIARPOST | Warga Dusun Amor-amor Desa Gumantar Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara (KLU) Provinsi NTB mengeluh dengan bau yang dihasilkan oleh Tambak Udang di desa mereka.
Bau tidak sedap yang terus menerus terjadi pada saat produksi tambak udang tersebut sangat mengganggu warga setempat. Bahkan berpengaruh pada kesehatan anak-anak.
Dampak dari aktivitas tambak itu sangat meresahkan warga, banyak anak anak yang diduga terjangkit penyakit akibat dari bau yang tidak sedap yang berasal dari limbah pembuangan produksi tambak.
BACA JUGA : LHK NTB dan Polsus Akan Sidak Tambak Udang di Amor-amor KLU, Jika Melanggar Akan Ditutup
Salah satu warga Dusun Amor-amor, Diman Hariadi saat ditemui media Siarpost, beberapa waktu lalu, mengungkapkan, bahwa anak-anak di Amor-amor banyak yang sakit.t
“Terutama yang usia balita sering batuk, pilek dan demam, seminggu sekali dipastikan ke puskesmas,” ujar Diman.
Selain itu, lanjut Diman, dari dua bulan terakhir ini, rata-rata berat badan anak menurun, dan tidak ada selera makan karena bau yang dirasakan dari limbah ini sangat busuk sekali.
Warga pun pasrah karena mediasi dari pihak tambak pada Rabu (29/5/2024) kemarin tidak ada titik temu penyelesaian nya.
“Sudahlah mbak biar saja kita sudah capek tidak ada titik temu terlalu banyak pihak bersuara, kami sedih ketika kami ada acara keagamaan di masjid seperti pengajian bulanan kami malu selaku remaja disini karena dari dalam masjid bau busuk itu menyengat sekali,” ujarnya sedih.
BACA JUGA : Nizammudin Minta Pemda Perbaiki Jalan Menuju Kantor KPU Lombok Utara
Upaya warga untuk melaporkan masalah ini ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi sudah dilakukan pada hari Selasa kemaren.
Terpisah, Kepala Puskesmas Gumantar membenarkan terkait penyakit Batuk Pilek, dan Demam tinggi terjadi pada anak-anak Dusun Amor-amor yang tidak seperti biasa.
Namun pihak Puskesmas belum bisa memastikan apakah sakit itu diamibatkan oleh pencemaran lingkungan atau bau busuk dari aktivitas tambak udang tersebut.
Kepala Dinas LH KLU, Rusdianto dihubungi via whatsapp mengatakan, untuk tambak di Amor-amor ini pihaknya tidak bisa berkomentar banyak, karena itu adalah kewenangan Provinsi.
“Kami akan koordinasi serta melanjutkan apa yang kami terima terhadap hal tersebut,” Ujar sembari meminta maaf.
Pewarta : Nisa
Editor : Feryal