Banjir Bandang di Dompu Rusak 443 Rumah dan 36 Lainnya Hanyut, Puluhan Ekor Ternak Mati
Dompu, SIARPOST – Banjir bandang yang meluluh lantakan tiga desa di Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu mengakibatkan 443 unit rumah rusak berat dan 36 rumah lainnya hanyut terbawa banjir yang terjadi pada Minggu (28/2).
Banjir yang terjadi Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WITA ini sangat mengejukan warga karena datang saat warga tertidur pulas, hingga meluluh lantakan tiga desa yaitu Desa Marada, Desa Rasabou dan yang paling parah di Desa Daha.
“Selain ratusan rumah rusak berat dan hanyut, puluhan ekor ternak Sapi, kerbau dan kambing juga hanyut terbawa banjir,” ungkap Kapolsek Hu’u Ipda M Norkurniawan melalui Paur Humas Aiptu Hujaifah di Dompu, Senin.
Pasca banjir, banyak warga melaporkan kehilangan ternaknya dan beberapa ternak ditemukan mati usai banjir surut.
Banjir juga merusak satu unit mobil pick up dan 15 unit sepeda motor. Lahan pertanian warga seluas 50 hektare juga tidak luput dari terjangan banjir sehingga terancam gagal panen.

Menurut laporan Kepala Desa Daha Fadli, bahwa banjir diakibatkan intensitas hujan yang sangat tinggi, hujan mengguyur Kecamatan Hu’u sejak Sabtu sampai Minggu (28/2) pukul 05.00 wita sehingga air sungai meluap.
“Debit air melebihi daya tampung sungai mengakibatkan air meluap dan menerjang perkampungan dan merusak fasilitas umum, rumah warga, kendaraan, sawah dan ternak,” ungkap Fadli saat dihubungi, Senin.
Baca juga : Empat Terduga Pengedar di Sape Diringkus Pada Saat Pesta Sabu
Saat ini warga dibantu aparat TNI Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Dompu membersihkan lumpur dan sampah-sampah yang berserakan serta mengevaluasi barang-barang yang masih bisa digunakan.
Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2021 -2026 Kader Jaelani dan H Sahrul Pasran juga langsung terjun ke lokasi untuk meninjau dan memberikan semangat kepada warga terdampak banjir bandang.
Hingga saat ini jumlah kerugian yang diakibatkan banjir masih belum diketahui.